Senin, 22 Oktober 2012

Tips dan Trick Bermain Fingerboard


  Techdeck nama permainan itu atau biasa disebut juga dengan Fingerboard. Permainan ini sangat mengasyikan, jika anda sudah terampil memainkanya maka ada akan lebih mengeksplore untuk mencari trik-trik baru dalam permainan ini. Permainan Techdeck mulai di gandrungi kawula muda di Indonesia saat ini. Baik di kota-kota besar hingga kota-kota kecil di Indonesia. Untuk anda yang masih penasaran dengan permainan ini, sedikit tentang permainan ini yakni Techdeck adalah sebuah miniatur skateboard yang dapat dimainkan dengan menggunakan jari.
Gerakan jari pemain fingerboard tampak terlihat cepat dan  lincah bergerak mengikuti gerakan papan yang meluncur mengitari arena skate. Papan kecil serupa skateboard itu terus bergerak. Melompat, berputar, berbalik ,meluncur dan sesekali berputar di udara, di atas papan seluas meja tulis.
Fingerboard, begitu nama permainan tersebut. Fingerboard adalah miniatur dari permainan skateboard, yang belakang ini sedang digandrungi oleh anak muda Indonesia.  Layaknya skateboard Teknik permainan fingerboard pada umumnya sama seperti skateboard biasa. Umumnya, untuk mengendalikan papan skate pada skateboard digunakan dua kaki sebagai pengedali, sedangkan fingerboard cukup dengan menggunakan dua jari saja, yakni jari telunjuk dan jari tengah. Kedua jari inilah yang berfungsi menjalankan fingerboard layaknya seperti menjalankan skateboard. Dengan kecilnya dimensi fingerboard, praktisnya permainan ini dapat dimainkan dimana saja.

Permainan ketangkasan tangan ini dapat dilalkukan di atas meja, lantai, tempat tidur, mobil  atau di tempat apapun yang dapat menggerakkan roda kecil permainan tersebut. biasanya langsung saya mainin,” ujar Low yang mengaku sering bermain fingerboard di meja warung tempat biasanya dia nongkrong bersama teman komunitasnya. Papan fingerboard, sudah mulai banyak dijual di kota besar Indonesia.  Untuk Papan fingerboard berkualitas biasanya buatan dari  Jerman,. Papan yang berkualitas itu bahannya kayu maple, kayu maple biasanya juga bahan untuk alat musik juga. Untuk harga, sebuah papan fingerboard buatan Jerman, lengkap dengan wheels atau rodanya seharga Rp1 juta. Ada juga yang Rp600.000, tapi tanpa wheels dan truck, cuma papannya aja. Truck adalah knop penghubung antara roda dengan papan skate itu sendiri. Tapi tentu saja yang kelas lokal dengan harga yang lebih terjangkau. Fingerboard dengan bahan local wood berkisar Rp100.000-Rp150.000, kemudian techdeck (plastik) seharga Rp75.000-Rp120.000. Ada sejumlah toko penyedia yang menjual dengan harga lebih murah atau lebih mahal, semua tergantung merek dan bahannya.

cara bermain fingerboard

 Fingerboard Ollie(teknik dasar bermain finger board)

1) Letakkan jari tengah Anda di bagian belakang fingerboard dan jari telunjuk Anda di tengah-tengah fingerboard Anda.
2) Pindahkan fingerboard ke belakang untuk mendapatkan kecepatan beberapa.
3) Dorong jari tengah ke bawah sehingga bagian depan atau naik fingerboard.
4) Ketika belakang hits permukaan fingerboard, geser jari Anda sampai fingerboard untuk mendapatkan ketinggian.
5) Coba dan tanah dengan dua jari pada fingerboard Anda untuk membuatnya terlihat bagus.

Kickflip

1) Letakkan jari tengah Anda di bagian belakang fingerboard dan jari telunjuk Anda di tengah-tengah fingerboard Anda.

2) Pindahkan fingerboard ke belakang untuk mendapatkan kecepatan beberapa.

3) Dorong jari tengah ke bawah sehingga bagian depan atau naik fingerboard.

4) Ketika belakang fingerboard hits slide suface jari Anda ke atas dan ke arah Anda sehingga berputar ke arah Anda.
 
 
Heelflip

1) Letakkan jari tengah Anda di bagian belakang fingerboard dan jari telunjuk Anda di tengah-tengah fingerboard Anda.

2) Pindahkan fingerboard ke belakang untuk mendapatkan kecepatan beberapa.

3) Dorong jari tengah ke bawah sehingga bagian depan atau fingerboard naik

4) Ketika belakang fingerboard hits slide permukaan jari Anda dan menjauh dari Anda sehingga berputar menjauh dari Anda.

Pop shuvit

1) Letakkan jari tengah di bagian belakang fingerboard dan jari telunjuk Anda tepat di belakang baut depan.

2) tekanan Letakkan di jari tengah sehingga ekor fingerboard hits permukaan.

3) Lalu sendok jari tengah Anda terhadap diri Anda sehingga fingerboard datang dari tanah dan berputar 180 derajat.

4) Kemudian tanah dengan tengah dan jari telunjuk pada baut.

selamat mencoba !!!!!!! !

Senin, 15 Oktober 2012

Belajar menghargai diri sendiri

http://stephanienatasyabila.blogspot.com%2012/10/belajar-menghargai-diri-sendiri.html
http://stephanienatasyabila.blogspot.com

   Menghargai diri sendiri, kedengarannya agak egois ya? Tidak juga. Toh artinya tidak sama dengan narsis. Harga diri seseorang justru bisa meningkatkan nilai-nilai moral dan budaya umat manusia.


Seseorang yang dikenal berperilaku buruk misalnya, sering dinilai merendahkan martabat lingkungan tempat tinggalnya. Faktanya, komunitas yang terdiri dari orang-orang yang mampu menjaga harga dirinya jauh lebih terhormat dari komunitas lain yang terdiri dari orang-orang yang tidak pandai menjaganya. Makanya, orang yang dinilai tidak punya harga diri sering disisihkan dari lingkungan yang baik.

Sekalipun demikian, harga diri seseorang tidak mungkin terbentuk jika dia sendiri tidak menghargainya. Maka setiap orang perlu belajar untuk menghargai dirinya sendiri.

 Nilai sebuah harga diri tergantung kepada bagaimana orang itu memberi nilai kepada hidupnya sendiri. Makanya hukum supply & demand tidak berlaku disini. Hukum itu sangat dipengaruhi oleh kuantitas. Maka meski kualitasnya buruk, kalau supplynya tidak bisa memenuhi demand, pasti harganya jadi tinggi.

Sedangkan manusia itu unik, dan hanya satu-satunya sehingga harga diri tidak mengenal kuantitas. Dia hanya memiliki satu dimensi, yaitu kualitas. Kualitas diri seseoranglah yang paling menentukan harga dirinya. Jika orang itu berkualitas baik, maka harga dirinya juga baik. Jika perilakunya buruk, maka harga dirinya pasti jatuh terpuruk.

Bagi Anda yang tertarik belajar meningkatkan harga diri, saya ajak memulainya dengan mempraktekkan 5 pemahaman Natural Intellligence berikut ini:

1. Menerima diri apa adanya.
Sebagian besar manusia dilahirkan dengan bentuk fisik yang utuh. Tapi, masih saja merasa kurang dan mengeluhkan tentang ini dan itu. Memang banyak orang yang dianugerahi keindahan bentuk dan tampilannya. Tetapi kesempurnaan manusia tidak terletak pada keindahan fisiknya semata, melainkan perilaku, tabiat dan kemuliaan akhlaknya.

Banyak orang yang tidak mengimbangi keutuhan fisiknya dengan keteguhan, dan daya juang. Sehingga meskipun tubuhnya lengkap, tetapi mentalnya lembek. Padahal, kita melihat banyak teladan yang ditunjukkan oleh mereka yang anggota badannya tidak selengkap kita. Dalam segala keterbatasan fisiknya, mereka terus berkarya dan memberi makna.

Banyak juga contoh orang yang terjerumus kepada hal-hal nista justru karena dikaruniai ketampanan atau kecantikan yang mempesona. Padahal dengan kenistaan itu, nilai kemanusiaannya dicemari ciri hewani. Sedangkan seseorang yang lahir dengan keterbatasan fisik justru terjaga kesucian dirinya.

Jelas sekali jika kesempurnaan fisik bukanlah segala-galanya. Maka pantas jika kita menerima saja diri kita apa adanya, lalu menghiasinya dengan semangat, perilaku, dan akhlak yang baik.

2. Menghindari perilaku yang merusak diri.
Tanpa disadari, kita sering melakukan sesuatu yang merusak diri sendiri. Misalnya, cara berkendara yang ugal-ugalan. Tidak usah mengalami insiden dulu dong untuk menyadarinya. Jika dikantor bertindak selenge’an dan semaunya sendiri, itu juga berarti merusak diri sendiri. Jangan berharap karir Anda akan bagus jika berperilaku demikian.

Sebaliknya, cara berkendara yang santun itu bukan hanya menunjukkan penghormatan kepada orang lain, melainkan wujud betapa kita menghargai diri sendiri. Begitu pula dengan perilaku baik di kantor. Bukan semata-mata takut kepada atasan, segan pada pelanggan atau enggan berurusan dengan teman. Itu semua Anda lakukan untuk menjaga diri Anda sendiri. Mengapa?

Jika kulit Anda sampai lecet tergores aspal, Anda sendiri yang rugi. Masih untung jika cuma lecet, ya kan? Jika penilaian kerja Anda buruk karena perilaku yang tidak koperatif, kan Anda juga yang merasakan dampak negatifnya. Soal ini, tidak ada orang yang bisa menghindarinya selain diri Anda sendiri. Maka, penting bagi kita untuk selalu menghindari perilaku yang merusak diri.

3. Memupuk rasa malu.
Rasanya tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa rasa malu itu merupakan salah satu indikasi utama yang membedakan antara orang yang waras dengan para penderita skizofrenia. Coba saja, Anda pasti malu kan untuk jalan-jalan didepan umum tanpa busana?

Normalnya, kita akan merasa malu jika perbuatan buruk kita diketahui oleh orang lain. Kita malu jika ketahuan berbohong. Kita malu jika kepergok mengambil sesuatu yang bukan hak kita. Kita juga malu kalau diekspose oleh media karena tindakan-tindakan tidak pantas yang kita lakukan.

Bayangkan jika kita tidak memiliki rasa malu. Kita pasti akan melakukan semua hal yang tidak sesuai dengan norma. Jika sudah demikian, masih adakah harga diri kita? Orang justru dihargai karena penempatan rasa malunya secara tepat. Malu jika harus melakukan keburukan, sehingga dia berusaha berperilaku baik. Malu jika cepat menyerah sehingga dia terdorong untuk menjadi pribadi tangguh. Malu jika harus membebani orang lain sehingga dia berusaha keras untuk lebih mandiri.

Sedangkan kepada orang yang tidak tahu malu? Tak seorang pun menghargainya. Maka memupuk rasa malu adalah kebutuhan mutlak untuk menjaga harga diri kita sendiri.

4. Menjaga nama baik.
Tidak ada yang mau menghargai orang-orang yang tidak mempunyai nama baik. Jika nama Anda sudah tercemar, maka orang pun akan segera menjauhi Anda. Bukan saja Anda akan tersingkir, tetapi juga sangat sulit untuk membangunnya kembali.

Sekarang, coba perhatikan; apa saja sih yang bisa merusak nama baik seseorang? Perilaku buruk, tindakan asusila, dan pelanggaran terhadap norma umum lainnya.

Maka menjaga nama baik itu sebenarnya sederhana saja. Cukup dengan berperilaku baik saja, pasti kita bisa menjaga nama baik.

Apalagi jika kita sadar bahwa ketika melakukan suatu perbuatan melanggar norma, sesungguhnya kita tidak hanya mempertaruhkan nama baik kita sendiri, melainkan juga nama baik keluarga, kantor, dan orang-orang terdekat kita.

5. Menjaga perilaku tetap baik.
Hadiah paling indah yang bisa kita berikan kepada diri sendiri adalah amal baik yang kita lakukan selama hidup. Amal baik tidak pernah rusak atau musnah. Semuanya akan tetap menjadi milik kita di dunia maupun di akhirat.

Dengan perilaku baik, kita disukai oleh orang-orang yang merasakan manfaat dari amalan kita. Maka hidup kita didunia menjadi lebih bernilai. Dengan perilaku baik itu, kita juga disayang oleh Tuhan. Bayangkan jika Anda bisa mendapatkan penghargaan dari sesama manusia sekaligus kasih sayang dari Tuhan. Bukankah ini yang menjadikan hidup Anda sempurna?

Semua orang dimuka bumi ini mempunyai satu sifat baik yang berlaku secara universal, yaitu; menghargai pribadi-pribadi yang baik. Maka jika Anda ingin dihargai oleh orang lain, Anda tidak perlu membelinya. Anda hanya perlu memastikan diri Anda sendiri sebagai orang yang baik.

Jagalah harga diri Anda dengan perilaku baik. Bersikap baik. Bekerja dengan baik. Bergaul dengan orang-orang yang baik. Memperlakukan orang lain dengan cara yang baik. Maka harga diri Anda akan dengan sendirinya menanjak naik.

Dengan cara itu, Anda bukan hanya menghargai diri sendiri. Tetapi telah menunjukkan kepada orang lain, bahwa Anda adalah seorang pribadi yang layak untuk dihargai....

Kasih Sayang Seorang Ibu Tanpa Batas Dan Tanpa Syarat 

ada sepasang kekasih yang hidup saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya raya dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tersebut. Sebagai orang yang terpandang di kota tersebut, latar belakang wanita tersebut akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tersebut bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat patuh pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orangtuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga menjadi stress karena gagal membujuk anak satu-satunya agar berpisah dengan wanita tersebut yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang orangtua mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tersebut untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria. Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya. Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar dan orang-orang tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan-lahan.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tersebut meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi dan menggugurkan kandungannya. Uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu, dalam hati kecilnya ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tersebut. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?.

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tersebut untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. “Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua”, kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat. Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan-penolakan akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.

Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut. Sang wanita yang malang tersebut tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.

Detik .. Menit …. Jam …. Hari …. Minggu ………Tahun …… Tak terasa Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki-laki. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian2 tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya. Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat.

Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya. Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba-tiba sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tersebut harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tersebut akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tersebut terdiri dari obat-obatan herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat-obat herbal tersebut, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tersebut telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian. Diantara tangisannya, ia tiba-tiba mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?..
Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu.
Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya. Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama-sama menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau” (terjemahannya “Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik”).
Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari. Hari-hari mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas. Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tersebut, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tersebut, karena ia akan membelinya bulan depan. “Apakah kamu punya uang?” tanya sang pemilik toko. “Tidak sekarang, nanti saya akan punya”, kata sang anak dengan serius. Ternyata, bulan depan sang anak benar-benar muncul untuk membeli jam tangan tersebut. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main-main. Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya “Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?”. “Saya tidak mencuri, kakek. Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah” kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tersebut.

Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tersebut. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba-tiba tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tersebut. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab. “Apakah kamu mencuri, Nak?” Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut. Setelah ditanya berklai-kali tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. “Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?” kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya. Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tersebut heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya. “Ia sebenarnya anak yang baik”, kata salah satu tetangganya.

Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya. Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba-tiba sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.

“Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya”. Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba-tiba muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tersebut, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.


Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tersebut, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu.”Maafkan saya, Nak.”
“Tidak Bu, saya yang bersalah”

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang orangtua sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak. Ketika sang ibu dan anaknya berjalan-jalan ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan. Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya. Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya. Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain-main di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu “Shi Sang Chi You Mama Hau”, lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak. Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. “Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak” kata ibu. “Tidak apa-apa Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama-sama dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu”, kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta-ronta ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. “Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu”, teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata “Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.” “Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi”, sang anak mulai menangis.

Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tersebut tidak didengarkan anak kecil tersebut. Sang anak menangis tersedu-sedu “Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu”. Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan “Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini”, ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tersebut. Tampak anaknya meronta-ronta dengan ledakan tangis yang memilukan.
Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu-satunyanya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga……….
Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.

Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya. Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tersebut, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.

Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tersebut, menangis “Ibu benar-benar tidak menginginkan saya lagi.”

Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar. Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.
Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tersebut. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan-tulisan imut anaknya dalam surat itu.

Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tersebut, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya. Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba-tiba ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tersebut. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik. Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tersebut untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana. Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling-guling jatuh ke bawah.

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana-mana, tetapi hasilnya nihil. Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tersebut terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit. Di dorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu.

Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah “Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?”. Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu “Shi Sang Ci You Mama Hau” dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tersebut saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru “Ibu? Ini saya ibu”.

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba-raba muka sang anak, lalu bertanya, “Apakah kamu ??..(nama anak itu)?” “Benar bu, saya adalah anak ibu?”. Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi. Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila.

Perenungkan untuk kita renungkan bersama-sama :

Dalam kondisi kritis, Ibu kita akan melakukan apa saja demi kita. Ibu bahkan rela mengorbankan nyawanya.. Simaklah penggalan doa keputusasaan berikut ini, di saat Ibu masih muda, ataupun disaat Ibu sudah tua :

1. Anakku masih kecil, masa depannya masih panjang. Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.
2. Aku sudah tua, Oh Tuhan, ambillah aku sebagai gantinya.

Diantara orang-orang disekeliling Anda, yang Anda kenal, Saudara/I kandung Anda, diantara lebih dari 6 Milyar manusia, siapakah yang rela mengorbankan nyawanya untuk Anda, kapan pun, dimana pun, dengan cara apapun ………..
Tidak diragukan lagi “Ibu kita adalah Orang Yang Paling Mulia di dunia ini”. Ingin bergabung dalam sebuah MISI MULIA ?

Ada 2 tindakan yang dapat Anda lakukan :

1. Bila Anda beruntung (Ibu Anda masih ada di dunia ini), ajaklah ia untuk keluar makan atau jalan-jalan MALAM INI JUGA. Jangan ditunda2. Bila Ibu Anda tinggal di tempat yang terpisah jauh dengan Anda, telponlah dia malam ini juga, just to say “hello”. Catatlah hari ulang tahunnya, rayakan, dan bahagiakanlah dia semampu Anda. Hidangkan makanan favoritnya, dan seterusnya.

2. Kirimkan kisah ini kepada saudara/i Anda, teman2 Anda, maupun rekan-rekan kerja Anda. Bagi sebagian dari mereka, kisah ini mungkin akan seperti setetes embun yang menyegarkan jiwa mereka, yang terkadang terlalu sibuk dengan aktivitasnya sendiri. Anda sungguh berjasa dalam hal ini?

Semoga Semua Ibu Di Dunia Berbahagia Selalu^^
Trick dasar bermain BMX

Sebelum memulai untuk mempelajari trik–trik dalam BMX ada baiknya melatih fisik terlebih dahulu fungsinya untuk mengenal dan menguasai sepeda sebagai media yang sering akan digunakan untuk belajar lebih jauh dalam penguasaannya.



1. Melatih kekuatan tangan.



   Dalam mengendarai/mempelajari sepeda BMX kekuatan tangan sangat mutlak diperlukan untuk bagaimana cara memegang kemudi ( handle bar ) dengan kuat penguasaan sepeda baik didarat atau pada saat mendarat setelah melakukan trik jumping diudara. Misalnya dengan melakukan push up / mengangkat beban ringan secara rutin, pull up ( mengangkat badan keatas dengan tangan bergelantung ).




2. Melatih kekuatan kaki

   Selain kekuatan tangan yang harus dilatih , melatih kekuatan kaki juga perlu diperhatikan gunanya untuk menyeimbangkan keseimbangan tubuh pada saat mengayuh dan mengatur kecepatan / laju sepeda bahkan menahan saat sepeda pada posisi diam. Misalnya membiasakan mengendarai sepeda sesering mungkin atau jika perlu ditambahkan dengan lari pagi sangat baik untuk pernafasan.


BERLATIH KELUWESAN & KESEIMBANGAN TUBUH

   Faktor utama dalam mempelajari sepeda BMX adalah setiap anggota tubuh harus luwes pada setiap gerakan untuk mendapat keseimbangan yang baik , oleh karena itu sesering mungkin dalam belajar BMX banyak melakukan gerakan atau membiasakan mengendarai sepeda ( BMX ) agar penguasaan sepeda lebih optimal.   


BERLATIH CARA JATUH YANG BAIK

   Dalam mempelajari sepeda BMX selain beberapa trik yang harus dipelajari tidak menutup kemungkinan resiko dapat terjadi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan penguasaan mengendalikan sepeda juga perlu pada saat jatuh/ luar kendali.



     Dan tiba saatnya untuk belajar trik-trik dasar nya. Ada banyak sekali trik-trik dalam bermain BMX, salah satu nya Foot Jam Endo, 180g Turn, Wallride, dan lain sebagainya.



1. Foot Jam Endo

   Untuk melakukan Endo Jam Foot Anda harus :
1. Mulailah mengendarai pada kecepatan sedang.



2. Angkat kaki dengan baik.


3. Seperti namanya, menjelaskan kemacetan ban anda, pada saat kaki anda tersebut berada di                         antara ban dan shock depan sepeda.


4
. Ini harus mengangkat anda dengan tumpuan ban depan saja.


   Sekali lagi, pastikan ketika anda sedang jamming, kaki anda diantara shock dan ban depan yang berada pada sudut 50 derajat, dan membuat Trick Foot Jam Endo.








2. 180g-Turn



   Untuk melakukan 180g-Turn anda harus :


1. Mulai naik pada kecepatan normal.



2. Bersandar maju sementara menarik diri anda sampai 180 derajat ke samping. Pakai rem depan anda sedikit saat anda melalukannya.



3. Gerakkan diri anda keluar dari sana dan lakukan fakie.


   180g-Turn merupakan trik yang cukup rumit pada roda depan, anda akan membutuhkan banyak keseimbangan yang baik dan, rem depan adalah opsional meskipun saya sarankan anda memiliki satu.



3. Wallride



   Untuk melalukan trik ini, terlebiah dahulu :


1.
 Menuju dinding sudut dengan kecepatan sedang.


2. Setelah anda mendekati dinding, kurang lebih 2-3 kaki, lakukan small bunny hop ke arah dinding tersebut, dengan kedua roda berada di dinding.



3. 
Bagian yang paling penting dari trik ini adalah condong ke arah dinding untuk menjaga keseimbangan anda. Semakin anda mempraktekkan trik ini, anda akan semakin tebiasa. (Anda tidak harus menghadap tanaman jika anda berhadapan pada sudut yang baik,tetapi ditempat tertentu saja).


4. Untuk kembali ke tanah, anda cukup melakukan small bunny hop lagi di dinding. Dan jangan lupa jaga keseimbangan anda.



   Cara yang baik untuk berlatih adalah temukan tempat yang sesuai, dan cocok untuk melalukan trik ini. Semakin sering anda berlatih, semakin mahir pula anda nantinya.








7 Tips Bermain Skateboard

Buat kalian para pemula sekateboarding ada tips  untuk menjadikan dirimu pribadi yang  tampilan ala pemain skate, yang keren-keren   :


1.  beli lah papan yang bekas .
sebaiknya kalian para  pemula harus selektif dalam memilih papan. belilah papan bekas yang memiliki kualitas yang masih bagus karna apabila langsung memiliki papan yang baru perlu mngeuras kantong lebih dalam toh itu juga jika di beli papannya yang baru tidak menutup kemungkinan jika cepet rusak sukur sukur  kalian udah mahir dan tahu trik bermain skate yang baik dan benar.
2.berpenampilan lah yang layak propesional !
so ini penting buat kamu sekalian ini merupakan daya pikat, kalian blum mahir tuh belum keren maen skatenya . itu semua bisa ketutupi oleh penampilan kalian yang cool abis penonton sekitar bisa mengira waahh niee cool keren pa lagi maennya kan ! hha meski bertolak belakang kita mengalihkan pandangan penonton
3. gunakan ipod atau pemutar mp3 lainnya saat main skate.
ini penting buat kalian gunanya jika permainan skate mu parah / ancurr otomatis para penontong sekita atau yang ga sengaja lewat ke tmpat kalian main skate  akan mencemooh atau menertawakan nahh itu gunanya pemutar mp3 di telinga kalian, sehingga kalian tidak dapat mendengar cemoohan mereka dan konco pun tenang maaen skate nya.
4. usahakan bawa temen.
kalian punya temen kan ?? bawa aje mau itu tetangga ke, saudara, temen band loe, temen sekelas loe yang jelas kalian ditemani selama latihan / maen skate. ini mampu menambah semangat oleh dukungan temen2 kalian atau sebagai pelindung kalian apabila kalian jatuh cidera bahkan meninggal nah temen loee bisa langsung mesenin kuburan 
5. hafalkan istilah2 dan bagian2 dari skate !??
nah ini referensi buat kalian hafalkan (ada ulangannya)
sk8 : skateboard
olie : tekhnik loncatan memakai papan (tekhik dasar)
kickflip : tekhnik loncatan memakai papan tetapi papan berputar
grind tehknik loncatan yang di iringi landing menggunakan bagian2 tertentu dari skate di tmpat2 tertentu (pegangan tangga, pinggiran tembok tmpat duduk umum (menggunakan tembok dll)
dan ini bagian2 dari skateboard nah kalian semua inget baik baik  :
skateboard
6. mau belajar kepada siapa saja yang sempurna dalam menjalankan triks skate !!
nah ini terpenting buat kalian  sekalian harus giat belajar adapun anak sd sekalipun bisa jangan malu untuk minta diajarkan
7. mintalah doa dari orang tua kalia
nah ini merupakan faktor yang tidak boleh dilupakan barang semenit pun oke, kalian semua udah gede udah ganteng mandiri namun dalam menjalankan latihan skate perlu mendapati ridho orang tua niscaya kalian semua bakal  jadi pemain skate yang hebat dan menjadi anak yang berbakt.

selamat mencobaaa...^^

TEKNIK CARA BERMAIN DRUM YANG BENAR

gimana sie cara bermain drum yang baik dan cara latihannya, sehingga dalam jangka waktu pendek kita bisa bermain drum dengan mahir ???

tetapi kita harus memposisikan drumset dengan benar, yaitu dengan cara :

Menurut pengamatan pribadi, setiap drummer pemula yang baru mempunyai drum atau bahkan yang sudah lama. Mempunyai "kesalahan" dalam mengesetnya. Masalah me-ngeset drum sebenarnya cukup vital, jika anda mengesetnya dengan cara dan bentuk yang salah dampaknya akan berpengaruh pada permainan dan tubuh anda sendiri. Set drum yang tidak nyaman akan menyakiti tubuh seperti bagian punggung yang menjadi bungkuk dan tangan yang menjadi cepat pegal karena semuanya berjauhan. Dan karena anda tidak merasa nyaman saat memainkan drum, secara otomatis permainan anda akan sulit untuk berkembang. Selain itu, jika drum di-set secara benar... drum itu sendiri akan terlihat lebih bagus (good looking), jadi sebelum anda belajar bermain drum aturlah posisi drum anda ...

Berikut ini beberapa tips penting dalam bermain alat musik drum dan bagi loe para pemula, yang baru akan mempelajari alat musik ini, tentunya ini bisa membantu loe sebelum bermain alat musik ini.

1. Gunakan ear plug (penutup telinga) guna melindungi telinga dari kerusakan dan selalu gunakan pada saat latihan dan tampil.
2. Biasakan untuk menggunakan metronome setiap kali akan berlatih drum sehingga tempo loe senantiasa stabil.
3. Rileks, bermain drum jangan tegang dan jangan membuang-buang tenaga, tidak ada gunanya.
4. Selalu menyiapkan stick sendiri lebih dari satu pasang jika ingin tampil.
5. Jangan cepat puas dengan ilmu yang telah loe dapat, teruslah menambah ilmu.
6. Jangan fanatik pada satu atau dua aliran lagu saja, hal inilah yang dapat menghambat kreatifitas pemain dan membuat permainan loe menjadi monoton dan membosankan. Cobalah berbagai macam aliran musik dan usahakan loe dapat memainkan seluruh aliran musik yang ada.
7. Dalam bermainan drum harus melibatkan feel atau harus benar2 dirasakan, jangan asal pukul dan jangan pernah berpikiran bahwa semakin keras pukulan loe akan semakin bagus. Dan jangan juga loe berpikir bahwa semakin cepat loe bermain maka loe semakin hebat. Tidak juga, kekerasan dan kecepatan tidak ada sangkut pautnya dengan musikalitas.
8. Berlatih dari tempo yang lambat dan jika sudah sangat terbiasa, tingkatkan temponya perlahan-lahan. Bukankah loe harus belajar berjalan dulu baru bisa lari.
9. Dengarkan musisi lainnya, jangan hanya terfokus pada diri sendiri, dengarkan yang lain.
10. Jadilah pemain drum yang kreatif, beri variasi pada setiap permainan drum yang loe dapat. Karena drum masih merupakan sesuatu yang ‘baru’, masih banyak variasi baru yang bisa loe dapatkan.[klinikdrum]

Note: Untuk ear plug loe dapat membelinya di apotik yang besar atau di toko yang menjual perlengakapan militer. Untuk metronome disetiap toko musik pasti ada, dan carilah yang digital.
...

GOOD LUCK^^